Jelang Lengser Presiden Jokowi, Setumpuk Masalah Diwarisi Pemerintahan Prabowo
Catatan Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn
Jelang lengser Presiden Jokowi pada Oktober ini, begitu banyak persoalan bangsa yang belum terselesaikan. Warisan masalah tersebut akan menjadi beban presiden Prabowo Subianto dalam pemerintahannya mendatang. Terutama tantangan ekonomi yang berat.
Apabila tak segera teratasi, kondisi ini akan menjadi warisan masalah untuk pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Mengutip dari katadata, setidaknya masalah yang menyelimuti ekonomi Tanah Air sekarang. Pertama, turunnya indeks manufaktur Indonesia. Berdasarkan data S&P Global, tercatat Purchasing Managers’ Index atau PMI Manufaktur Indonesia anjlok pada level 49,3 pada Juli 2024 yang berarti masuk kategori kontraksi. Status ini menjadi yang pertama sejak Agustus 2021.
Tantangan kedua, terjadinya deflasi selama tiga bulan beruntun akibat penurunan daya beli masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat deflasi pada Juli 2024 mencapai 0,18% secara bulanan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,28 pada Juni 2024 menjadi 106,09 pada Juli 2024.
Lalu tantangan ketiga, peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang bisa memukul pertumbuhan ekonomi. Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemenaker mencatat, terdapat 32.064 orang terkena PHK hingga Juni 2024. Angka ini naik 21,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 26.400 orang.
Akhir kepemimpinan yang tidak etik terjadi di era Presiden Jokowi berbagai polemik seakan sulit berakhir, diduga akibat kurangnya leadership sebagai seorang Pemimpin.
Dibuktikan dengan banyak berbagai polemik yang sangat mencolok seperti menurunnya tingkat pendidikan bangsa, seluruh pajak naik yang menghimpit rakyat yang susah menjadi makin sengsara, pembridalan Mahkamah Konstitusi demi kepentingan, pembungkaman Demokrasi.
Terlihat juga pembangunan yang berimbang seperti infrastruktur oke, pembangunan SDM merosot, hal ini menunjukan ketidak seimbangan dalam mengelola Negara.
Namun hal ini bukan hanya kekeliruan seorang Presiden tetapi juga ada di Pembantunya juga para elit politik, karena mengelola Indonesia ini adalah Negara Republik bukan kerajaan jadi tidak bisa sesuka hati Pemimpin tersebut.
Terlihat jelas dan nyata di masa detik detik akan lengser nya Presiden Jokowi.
Hal ini menjadi kerja berat Pemimpin berikutnya, semoga ToP Of Presiden Prabowo Subianto setelah dilantik dapat kekuatan dari Allah untuk dapat membenahi apa yang tidak baik yang telah terjadi di pemerintahan yang tinggal beberapa waktu lagi lengser.
Pemimpin yang dirindukan Rakyat dengan ketabahan Bapak Prabowo seorang negarawan sejati dengan banyak bukti yang telah beliau lakukan sebagai Prajurit yang telah banyak makan asam garam baik dalam dunia militer, Politik dan Bisnis tentu beliau lebih memilik leadership yang mumpuni untuk memimpin Bangsa Besar Republik Indonesia yang sudah sangat besar berhutang dengan luar Negri, dan dapat beliau meringankan beban Rakyat ini.
*) Akademisi, Praktisi Hukum