Bersama Empat Pemimpin ASEAN, Prabowo Atur Strategi Hadapi Tarif Trump
NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto bersama empat pemimpin negara ASEAN, yaitu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, telah berkomunikasi untuk menyusun strategi menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Diskusi ini dilakukan melalui sambungan telepon pada 5 April 2025, bertujuan untuk menyelaraskan pandangan dan merumuskan respons kolektif terhadap tarif impor yang diumumkan Trump pada 2 April 2025.
Melansir dari Antara, PM Malaysia Anwar Ibrahim mengungkap isi pembicaraan tersebut dalam akun media sosial pribadinya.
PM Anwar Ibrahim mengatakan, dirinya bersama Presiden Prabowo, Presiden Marcos, Raja Brunai Hassanal Bolkiah dan PM Wong berbagi pandangan masing-masing terkait kebijakan Trump.
Kebijakan tersebut menetapkan tarif minimal 10 persen untuk semua impor barang dari seluruh dunia, dengan Indonesia dikenakan tarif tambahan hingga 32 persen. Negara-negara ASEAN lain juga terdampak, seperti Malaysia (24 persen), Filipina (17 persen), Singapura (10 persen), dan Brunei (24 persen). Langkah ini dipandang sebagai tantangan ekonomi besar bagi kawasan, terutama karena AS merupakan salah satu pasar ekspor utama bagi produk-produk ASEAN, termasuk tekstil, elektronik, dan komoditas lainnya dari Indonesia.
Para pemimpin ASEAN berupaya mengoordinasikan tanggapan bersama, dengan rencana tindak lanjut melalui pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang dijadwalkan pada pekan berikutnya. Strategi ini mencerminkan upaya untuk melindungi stabilitas ekonomi regional di tengah tekanan perdagangan global yang dipicu oleh kebijakan proteksionis Trump. Prabowo dan rekan-rekannya menekankan pentingnya kerja sama untuk menjaga daya saing ekspor dan mencari solusi terbaik bagi negara-negara anggota ASEAN.
[Jagad N]