Proyek optimalisasi Bandara Ngurah Rai tingkatkan layanan libur akhir tahun
“Pengaturan-pengaturan pada area di dalam terminal yang rawan kepadatan telah kami lakukan, di antaranya perubahan tata letak pada area pemeriksaan keamanan atau Security Check Point (SCP), dengan pengaturan tersebut, lajur pemeriksaan SCP bertambah,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu.
Syaugi menjelaskan titik pemeriksaan keamanan pada terminal domestik di lantai pertama dikembangkan dari tiga lajur menjadi lima lajur, di lantai dua dari tiga lajur menjadi empat, disertai penambahan mesin x-ray di terminal domestik dan internasional.
Pemanfaatan hasil optimalisasi ini diterapkan pada momen libur panjang akhir tahun karena berdasarkan proyeksi, Bandara I Gusti Ngurah Rai akan melayani 1,3 juta penumpang dalam 19 hari.
Jumlah ini juga lebih tinggi 10 persen dari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang sebanyak 1,2 juta penumpang.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai promosikan jembatan penyeberangan di terminal domestik
Optimalisasi lainnya juga dilakukan di jalur lalu lintas darat untuk mengantisipasi kemacetan melalui penambahan lajur kendaraan.
“Kami juga mengatur dan memperluas beberapa titik akses lajur kendaraan, dapat dilihat saat ini lajur kendaraan sudah lebih luas, kelancaran kendaraan juga didukung implementasi pembayaran parkir kendaraan secara non-tunai,” ujar Syaugi.
Untuk mendukung kelancaran bandara selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Syaugi mengatakan akan berkolaborasi dengan aparat keamanan, pemerintah daerah dan desa adat.
“Kami akan menempatkan petugas gabungan di beberapa titik yang rawan terjadi kepadatan kendaraan seperti di simpang Dewi Sartika, Kubu Anyar dan simpang Patung Kuda,” kata dia.
Baca juga: Bengkel pesawat ramah lingkungan mulai beroperasi di Bandara Ngurah Rai
Di dalam bandara sendiri mereka menyiapkan posko terpadu yang dibuka 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 selama 24 jam penuh untuk memantau pergerakan pesawat dan penumpang.
Ia juga menyampaikan aspek kualitas dan fasilitas ini sudah sesuai dengan fokus mereka terkait kesiapan infrastruktur dan fasilitas, berupa kesiapan personel bandara, serta kolaborasi lintas instansi untuk memastikan operasional angkutan berjalan baik.