Nuanu Magic Garden lestarikan keanekaragaman hayati di Bali


Tabanan (ANTARA) – Nuanu Bali meluncurkan fasilitas terbaru Magic Garden yang menyuguhkan keindahan hutan yang masih asri, taman kupu-kupu dan tumbuhan langka sebagai komitmen menyeimbangkan pembangunan dan pelestarian ekosistem lokal di tanah seluas 3.600 meter persegi di Banjar Nyanyi, Desa Beraban, Kabupaten Tabanan, Bali.

Head of Magic Garden, Audria Evelinn di Tabanan, Sabtu (30/11) mengatakan peluncuran Magic Garden ini bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Nasional yang jatuh setiap tanggal 28 November.

Di lokasi ini terdapat tiga area utama, yaitu Butterfly Garden (Kebun Kupu-Kupu), Botanical Gallery (Galeri Botani), dan Orchid Galore (Taman Anggrek).

Audria menjelaskan, untuk wahana Kebun Kupu-Kupu, lokasi tersebut didedikasikan menjadi tempat perlindungan bagi spesies kupu-kupu asli Nuanu dan Bali dan dirancang dengan desain lansekap yang mencerminkan habitat alami mereka.

“Dengan berada di kebun ini para wisatawan dapat mempelajari siklus hidup dan peran penting kupu-kupu sebagai penyerbuk, serta sebagai indikator kesehatan suatu ekosistem,” katanya.

Menurut Audria, program konservasi yang dijalankan Nuanu juga berhasil meningkatkan kelangsungan hidup yang mengesankan sebesar 20 persen untuk kupu-kupu dan capung, jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat kelangsungan hidup alami yang hanya dua persen.

     

Sedangkan untuk Galeri Botani, menampilkan lebih dari 400 tanaman langka dan eksotis yang didapatkan secara etis, berdasarkan bimbingan dari otoritas konservasi. Sebagai pusat pendidikan dan pelestarian, galeri ini juga turut mendukung upaya reboisasi Nuanu, yang telah berhasil menanam lebih dari 15 ribu pohon melalui metode Miyawaki.

“Dengan memadukan ekosistem paludarium dan keindahan estetika, galeri ini menawarkan pengalaman yang harmonis antara pelestarian alam dan edukasi,” imbuhnya.

Taman Anggrek sendiri menampilkan sekitar 500 spesies anggrek asli Bali. Ruang ini menjadi tempat yang sempurna bagi para penggemar fotografi maupun pengunjung yang ingin menikmati keindahan anggrek asli Bali.

Audria menambahkan di tempat ini pengunjung akan menikmati pengalaman yang lebih menarik dan imersif pada tahap berikutnya dari Magic Garden. Untuk rencana kedepannya akan menghadirkan Biota Lab, fasilitas penelitian yang mengeksplorasi hubungan antar spesies dalam ekosistem, Pollinator’s Jewel, area khusus yang didedikasikan untuk penyerbuk–seperti kupu-kupu dan lebah–dan perannya dalam mendukung keanekaragaman hayati.

“Selain Magic Garden adalah taman imersif yang dirancang untuk melestarikan dan merayakan keanekaragaman hayati di Nuanu dan Bali. Magic Garden diharapkan menjadi ruang bagi pengunjung untuk belajar terhubung dengan alam secara bermakna,” ujarnya.

Bagi yang ingin menikmati liburan di Magic Garden dan ingin ikut tur melihat kebun kupu-kupu hingga tanaman langka dengan tiket seharga Rp150.000 per orang, pengunjung dari segala usia akan diajak menikmati ruang unik dan menjelajahi warisan alam Bali yang luar biasa.

 

Kupu-Kupu beterbangan di Magic Garden di Banjar Nyanyi, Desa Beraban, Kabupaten Tabanan, Bali. ANTARA/HO-Nuanu.



Source link