Ketua PKK Bali mewisuda puluhan lansia di Gianyar



Denpasar (ANTARA) – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Bali Ida Mahendra Jaya mewisuda sekitar 30 lansia yang dibina di Sekolah Lansia Wreda Santi Bedulu Bisa, Kabupaten Gianyar.

Ida Mahendra dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Sabtu, mengatakan melalui pendidikan nonformal yang diterima selama ini, diharapkan wisudawan menjadi lansia yang tangguh dan berdaya.

Ia berharap selama sekolah hingga wisuda kali ini bisa menjadi titik tolak untuk terus menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan, seraya menjadi motivator bagi lansia lain agar tetap semangat dan berkarya.

Baca juga: Bupati Bangli bagikan 100 paket sembako ke lansia terlantar

“Saya ucapkan terima kasih bagi para senior, karena bersedia untuk menjadi sosok-sosok pembelajar sepanjang hayat, dimana usia tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu,” kata istri orang nomor satu di lingkungan Pemprov Bali itu.

Saat ini belum semua wilayah di Provinsi Bali memiliki sekolah lansia, sehingga diharapkan akan terbentuk di semua kecamatan agar para lansia dapat terus diberdayakan.

“Kami terus berdoa bahwa para sesepuh, para lansia yang kami sayangi dan hormati, dapat senantiasa diberikan kesehatan dan kesejahteraan lahir batin, dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi yang lebih muda,” ujar Ida Mahendra.

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bali Luh Gede Sukardiasih menambahkan bahwa wisuda lansia di Sekolah Lansia Wreda Santi Bedulu Bisa ini diberikan setelah para lansia mendapat pembinaan.

Menurutnya, pembinaan yang komprehensif bagi para lansia akan berdampak positif dan membuat lansia menjadi lebih berdaya guna bagi masyarakat dan keluarganya.

BKKBN Bali mencatat saat ini jumlah lansia di Bali meningkat 13,75 persen dan di Kabupaten Gianyar meningkat 14 persen, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup masyarakat Bali yang saat ini rata-rata 75 tahun.

“Jadi, jumlah meningkat jangan jadikan beban, namun bisa menjadi peluang untuk membantu keluarga agar bisa menjadi berdaya guna,” ujar Sukardiasih.

Baca juga: Dinas Sosial Denpasar minta desa rutin cek data lansia telantar

Oleh karena itu, sekolah lansia menjadi wadah nonformal untuk para lansia belajar sepanjang hayat.

Pemprov Bali mendesain sekolah lansia dengan kurikulum yang sesuai dalam meningkatkan keterampilan para lansia.

“Selama masih bernafas, kita harus terus belajar, jadi kita fasilitasi lansia agar bisa terus pintar, jangan berpikir sudah lansia kita tidak usah mandi, berdandan, dan lain-lain, kita harus tetap produktif,” kata dia.

Saat ini Pemprov Bali baru memiliki 11 sekolah lansia yang tersebar di seluruh Bali, dan ditargetkan setidaknya satu sekolah lansia di setiap kecamatan.



Source link