Debat Paslon Wako Wawako Singkawang Paparkan Visi, Misi dan Program Kerja
NUSANTARANEWS.co, Singkawang Kalbar – Debat Publik Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Singkawang Tahun 2024. Berlangsung tertib dan lancar di Hotel Swiss Bellin, Jum’at malam (15/11/2024).
Pada acara debat, tampak para paslon mengenakan pakaian khasnya. Paslon 01 H. Abdul Mutalib-H. Irwan mengenakan pakaian putih. Paslon 02 Tjhai Chui Mie-Muhammadin kompak mengenakan baju warna pink dan paslon 03 Andi Syarif-Yusnita mengenakan pakaian kotak kotak.
Hadir pada debat paslon ini Ketua, anggota dan Sekretaris KPU Kota Singkawang. Forkopimda Kota Singkawang. Ketua dan anggota Bawaslu Kota Singkawang. Pimpinan instansi, pimpinan universitas dan perguruan tinggi, para panelis, moderator, media pers, organisasi kemasyarakat pemuda, pemantau pemilihan. Dan 52 orang tim pendukung masing masing pasangan calon.
Esensi debat yang akan menghadirkan ide dan gagasan memperkaya demokrasi. Guna menentukan pemimpin Kota Singkawang ini, menghadirkan para panelis yang telah menyusun berbagai pertanyaan untuk para paslon. Panelis tersebut diantaranya Dr. H. Arnadi, M.pd rektor Institut Agama Islam Sultan Mumammad Syafiuddin Sambas Bidang Kajian Tehnologi Pembelajaran. Dr. Rustam, M. Pd Kons Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Pontianak Bidang Kajian Manajemen SDM dan Konselor. Nyarwi Ahmad, PhD Dosen Komunikasi dan Pemasaran Politik Departemen ilmu komunikasi Fisipol UGM Yogyakarta. Hifdzil Alim, S.H.,M.H. Advokat dan Konsultan Hukum dari firma Hicon. Uray Nurzia.S.H, M.Hum Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Soeltan M. Tsjafioeddin Singkawang Bidang Kajian Sumber Daya Alam dan Hukum Lingkungan. Prof.Dr.H. Zaenuddin, S.Ag, M.A Guru Besar Institut Agama Islam Negeri Pontianak Bidang Agama dan Budaya.
Tema debat terbuka paslon Walikota dan Wakil Walikota Pilkada 2024 Kota Singkawang, adalah Peningkatan Pelayanan Publik dan Pembangunan Daerah Untuk Kemajuan Serta Kesejahteraan Masyarakat Kota Singkawang. Dengan berbagai sub tema debat, diantaranya mengenai lingkungan hidup dan tata ruang. Ekonomi dan lapangan Pekerjaan. Pariwisata dan Kebudayaan. Infrastruktur, Pelayanan Publik serta Pendidikan dan Kesehatan.
Paslon 01 dalam penyampaian visi misi dan program kerja memaparkan Singkawang Rukun. Merupakan akronim dari 5 indikator yang harus diakomodir dari berbagai isu isu yang ada di Kota Singkawang. Pemerintah harus cepat merespon segala persoalan yang krusial dalam hal pelayanan publik, unggul dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya dan pariwisata.
“Ini semua harus melalui pelaksanaan pemerintah yang baik, yang bersih, yang amanah dan anti KKN, ” kata Abdul Mutalib.
Tujuannya, lanjut Abdul Mutalib, adalah untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat dan kebutuhan kebutuhan warga masyarakat.
Menurut Paslon 01 kondisi Kota Singkawang saat ini tidak sedang baik baik saja. Persoalan perilaku anak anak dewasa ini, menjadi perhatian paslon 01 sehingga diperlukan langkah dan upaya perbaikan. Merubah karakter akhlak yang tidak baik, menjadi baik. Guna tujuan tersebut, paslon 01 berjanji akan memberi insentif bagi guru non formal keagamaan berupa nilai uang sebesar Rp.1 juta. Begitu pun dengan kesehatan dan pendidikan akan diberikan insentif. ibu dan anak akan diberikan insentif Rp. 600 ribu. Dan bea siswa untuk anak anak yang akan melanjutkan pendidikan dan memberikan bea siswa penuh untuk mahasiswa kurang mampu yang berprestasi. Untuk pembangunan infrastruktur sampai ke tingkat rt, paslon 01 berjanji akan memberikan insentif swakelola sebesar 15 juta sampai 20 juta kepada rt dan rw. Paslon 01 juga berjanji, akan menggratiskan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga yang kurang mampu.
Pasangan calon 02, Tjhai Chui Mie-Muhammadin memaparkan, visi misi dan program kerjanya.
Predikat Kota Singkawang sebagai Kota tertoleran di Indonesia, banyak mendapatkan perhatian, dukungan dan apresiasi.
“Atas dasar itu, kami bertekad. Melanjutkan visi Singkawang Hebat. Semua konsepsi tentang Kota yang harmonis, dalam kehidupan ekonomi yang terus bergerak. Bersih, amanah, dalam tata kelola pemerintahan. Adil dan merata dalam pembangunan serta menjadi terdepan dalam perdagangan, jasa, pariwisata, ” kata Tjhai Chui Mie.
Visi tersebut yang semakin maju, ucap Tjhai Chui Mie, bergerak lebih atraktif dengan semangat berkelanjutan.
“Untuk itu kami akan berpedoman pada, tranformasi masyarakat yang inklusif. Perekonomian terbuka, kompetitif berdaya saing ,” ucapnya.
Lanjut Tjhai Chui Mie, reformasi tata kelola yang responsif. Penataan Kota yang bersih. Nyaman ramah lingkungan serta mengacu prinsip keberlangsungan. Sehingga optimis menyonsong era Indonesia Emas 2045. Sesuai astacita Presiden RI Prabowo Subianto.
Sebagai Petahana, kata Tjhai Chui Mie, perlu kami sampaikan Singkawang mencatat pertumbuhan disemua aspek kehidupan. IPM meningkat dari 71,08 di tahun 2018 naik menjadi 72,89 di tahun 2022. Untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dapat ditunjukan dengan naiknya pertumbuhan ekonomi, turunnya angka kemiskinan, turunnya rasio gini, turunnya tingkat pengangguran terbuka.
Ekonomi tumbuh 5,05 persen pada tahun 2022. Angka kemiskinan pada tahun 2018 sebesar 5,12 persen turun menjadi 4,67 persen ditahun 2022. Capaian Rasio Gini pada tahun 2022 terealisasi sebesar 0,921 turun jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yang sebesar 0,037. Penanganan stunting terarah dan terukur.
Dilanjutkan Muhammadin. Dia mengungkapkan sederetan prestasi lainnya adalah Kota tertoleran selama tiga tahun. Kota ter inovatif peringkat dua nasional. Opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI dari sejak tahun 2018. Indek Reformasi Birokrasi peringkat B dan lain lain sebagainya.
“Bandara yang menjadi impian masyarakat sudah terwujud dan telah diresmikan oleh Presiden RI. Pintu gerbang batas kota yang megah tanpa menggunakan APBD meneguhkan kota Singkawang sebagai kota wisata. Indek jalan mantap kita telah mencapai 60,62 persen. Kedepan kami terus menciptakan lapangan kerja ekosistem ekonomi kreatif , ” papar Muhammadin.
Paslon 03: mempunyai visi mewujudkan Singkawang sebagai kota yang gemilang.
” Yaitu gerakan mewujudkan insan yang cemerlang, ” kata Andi Syarif mengawali penyampaian.
Misi yang pertama, lanjut dia, meningkatkan sumber daya manusia yang produktif dan unggul untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Yang kedua, meningkatkan pemenuhan dasar dan hak perlindungan sosial yang berpihak kepada masyarakat. Yang ketiga meningkatkan potensi ekonomi daerah agar berdaya saing dan meningkatkan inovasi daerah kemajuan perekonomian Kota Singkawang. Yang keempat mewujudkan infrastruktur yang berkualitas, merata dan berwawasan lingkungan guna kemajuan Kota Singkawang. Yang kelima meningkatkan budaya dan akhlak masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang keenam, meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi yang berlandaskan pelayanan masyarakat.
Program unggulan paslon 03. Pertama penanganan banjir. Kedua peningkatan kualitas SDM. Ketiga pengembangan UMKM. Keempat Air bersih. Kelima Peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah meliputi ASN, P3K, Guru , medis dan tenaga kebersihan. Keenam Peningkatan kesejahteraan pekerja sosial masyarakat meliputi para RT, pengelola rumah ibadah, guru ngaji, fardu kifayah. Ke tujuh, bantuan langsung masyarakat miskin yang tidak mendapat bantuan nasional. Kedelapan meningkatkan kesehatan masyarakat meliputi stunting, gizi buruk, tbc, kesehatan bagi ibu dan anak. Ke sembilan jaminan kesehatan masyarakat miskin, jaminan sosial tenaga kerja, wajib belajar 13 tahun. Inovasi daerah mejadikan Kota Singkawang smart City. Penguatan kapasitas petugas pendapatan asli daerah untuk mejadi pelatihan dan pendidikan. Pengendalian inflasi daerah kemudian digitalisasi pemerintah untuk meningkatkan penggunaan tekhnologi kedepan sehingga Singkawang inovatif. Partisipasi masyarakat dalam proses musrenbang. Perluasan dan pemerataan ruang terbuka hijau. Sistem pengendalian air limbah domestik terpadu.
Perdebatan alot
Perdebatan sesi debat dari antar paslon, adalah pembangunan Bandara Kota Singkawang yang saat ini telah terwujud.
Paslon 01 menyatakan, jika terpilih pada Pilkada 2024 Kota Singkawang, akan mendukung melanjutkan kemajuan pembangunan bandara. Namun di sisi lain, bandara yang ada saat ini, terkesan hanya dimiliki oleh TCM (paslon 02) saja.
Sedangkan paslon nomor urut 03 menyikapi bandara bukanlah hal prioritas sehingga lebih cenderung jika mereka terpilih, mengalihkan dari sisi pendanaannya (Bandara) untuk kepentingan warga masyarakat. Termasuk bidang kesehatan.
Sebagai petahana, paslon 02 menjelaskan, adanya bandara adalah merupakan impian warga masyarakat Kota Singkawang yang saat ini telah terwujud. Mengenai pendanaan pembangunan bandara, paslon 02 mengungkapkan bahwa pembangunan bandara mempunyai slot pendanaan tersendiri dari sisi APBD. Demikian halnya dengan bidang kesehatan, mempunyai pos anggaran tersendiri di dalam tata kelola pemerintahan. Sehingga tidak saling bersentuhan antara satu dengan lainnya.
Pembangunan Bandara, dijelaskan 02, merupakan tujuan dan wujud pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh pada semua aspek bidang kehidupan.
Penyampaian visi misi dan program kerja yang telah terwujud. Maupun penyampaian gagasan dan ide yang disampaikan paslon Walikota dan Wakil Walikota Singkawang dalam debat terbuka ini. Siapapun yang terpilih diantaranya, tentu diharapkan warga masyarakat Singkawang dapat menjadi pondasi serta solusi dalam membangun daerah Kota Singkawang.
(Ibnu Azan)