Prabowo bertemu Presiden Peru rayakan 50 tahun kerja sama



Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Palacio de Gobierno, Lima, Peru, Kamis siang waktu setempat, dan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik yang telah dijalin kedua negara.

Presiden Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden Peru saat tiba di Istana Peru Palacio de Gobierno, Lima, pukul 14.00 waktu setempat.

“Saya tegaskan bahwa saya ingin mempererat hubungan Indonesia dan Peru. Kami memiliki hubungan yang sangat baik selama 50 tahun dan kami ingin melanjutkan persahabatan dan kerja sama ini pada tingkat yang lebih baik,” kata Presiden Prabowo dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sebagai kunjungan resminya yang pertama sejak dilantik sebagai presiden, Prabowo mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa dari Presiden Peru.

Baca juga: Prabowo dan Menhan Amerika bahas isu Gaza dan Laut Tiongkok Selatan

Prabowo mengapresiasi dan memberikan penghargaan setingginya kepada Peru yang menjadi tuan rumah KTT APEC.

Kepala Negara pun menyatakan akan mendukung semua inisiatif dari Peru untuk menyukseskan hubungan, baik di organisasi APEC, ASEAN maupun organisasi multilateral lainnya.

“Kami akan mendukung semua inisiatif untuk menyukseskan KTT APEC ini. Kami akan mendukung semua inisiatif yang Anda ajukan dan yakinlah bahwa kami akan terus melanjutkan dukungan kuat kami terhadap keterlibatan Peru di ASEAN dan organisasi multilateral lainnya,” kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo dan Biden tegaskan komitmen kedua negara dalam kerja sama pertahanan

Sementara itu, Presiden Dina Boluarte mengatakan pertemuan keduanya bertujuan memperdalam hubungan bilateral Indonesia dan Peru.

Presiden Dina mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati dan multietnis, seperti Peru.

Pada tahun 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar kedelapan bagi Peru dan menjadi pasar yang menarik karena memiliki lebih dari 273 juta penduduk.

“Mengingat kekuatan ekonomi negara-negara kita yang terus mengalami proses pertumbuhan dan pembangunan yang konstan, terdapat banyak potensi untuk menjalin hubungan baru,” kata Presiden Dina.

 



Source link