Ribuan Warga Banawa Hadiri Kampanye BERANI
NUSANTARANEWS.co, Palu – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gunernur nomor urut 2 Anwar Hafid dan Renny Lamadjido, menggelar kampanye dialogis di Desa Loli, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Minggu [3/11] malam.
Paslon yang mengangkat tagline BERANI [Bersama Anwar-Reny] ini mengklaim, bahwa program yang diusung adalah program nyata, bukan coba-coba.
Menurut Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera [PKS] Wahyudin, paslon BERANI memiliki pengalaman dan kemampuan dalam bidang pemerintahan.
“ Keduanya memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Pernah menjabat sebagai kepala desa, kepala puskesmas, bupati Morowali dua periode, anggota DPR RI dan Reny Lamadjido saat ini menjabat Wakil Wali Kota serta Direktur Rumah Sakit Undata,” kata Wahyudin.
Kampanye dialogis tersebut, juga dihadiri Sakinah Aldjufri, yang sekaligus juru kampanye BERANI.
Dalam orasinya, Sakinah Aldjufri mengatakan bahwa pasangan BERANI adalah pilihan yang tepat karena sudah dikenal masyarakat dan memiliki pengalaman dalam mengelola pemerintahan.
Dalam kesempatan itu pula, Reny Lamadjido menjelaskan program BERANI sehat. Ia menjanjikan akses berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP, dengan biaya yang ditanggung pemerintah. Reny juga berkeinginan agar Sulawesi Tengah memiliki Rumah Sakit bertaraf nasional agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“ Pilih kami nomor urut 2, Anwar-Renny,” kata Renny.
Sementara, calon gubernur Anwar Hafid menyampaikan pengalaman dan capaian karirnya, mulai dari kepala desa, sekcam, camat, bupati hingga menjadi anggota DPR RI dua periode. Anwar menegaskan bahwa semua pengalamannya akan ia terapkan untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Tengah.
“ Kami maju sebagai calon gubernur dengan modal pengalaman. Program BERANI kami adalah program nyata, bukan coba-coba,” tegas Anwar.
Terkait program pendidikan, paslon BERANI juga berjanji menggratiskan SPP bagi mahasiswa kurang mampu, serta seragam sekolah untuk jenjang SMA sederajat. Program lainnya adalah target “ satu rumah satu sarjana” sebagai bagian dari komitmen mereka di bidang pendidikan.
[nug/red]