Puasa Implementasi dari Nilai-nilai Pancasila

Oleh: Cecep Muhidir *)

Tak terasa, kita telah memasuki hari ke-26 bulan suci Ramadhan. Di bulan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa guna mencapai tujuan mulia, yakni mencapai derajat takwa kepada Allah.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, umat Islam di Indonesia menyambut dengan sukacita kehadiran bulan suci Ramadan dengan ucapan “Marhaban Ya Ramadan”.

Dalam bulan Ramadhan ini banyak sekali nilai nilai pancasila yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari selama bulan suci Ramadhan.

Pada sila petama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita sebagai umat islam yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini menjadikan momen bulan puasa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, waktu untuk memperbanyak amalan baik dan juga perbuatan yang mendapatkan ridha dan pahala tentunya. Karena pada bulan suci ini kita dituntut untuk memperbaiki segala amal dan perbuatan kita agar medapatkan berkah yang banyak.

Sila kedua yaitu Kemanusian Yang Adil dan Beradab. Sila ini berhubungan dengan kemanusiaan karena pada bulan Ramadhan banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu sesama seperti membagikan takjil atau makanan untuk berbuka bagi orang yang membutuhkan dan orang-orang sekitar yang sedang melaksanakan puasa. Kegiatan in juga dapat menumbuhkan rasa kekerabatan antar sesama.

Sila ketiga adalah Persatuan Indonesia. Banyak yang sudah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, agama dan ras. Maka nilai yang dapat kita ambil dari pancasila sila ketiga dalam bulan ramadhan yaitu dengan saling menghargai satu sama lain.

Bagi non muslim atau pun muslim yang sedang tidak melaksanakan puasa untuk menghargai umat muslim yang sedang berpuasa dengan cara tidak makan atau minum didepan orang yang sedang berpuasa tersebut. Hal ini dilakukan atas dasar rasa menghargai satu sama lain agar tercapai Persatuan Indonesia karena perbedaan bukanlah sebuah penghalang.

Sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. Nilai yang terkandung dalam pancasila sila keempat ini terdapat dalam kehidupan sehari hari tepatnya saat bulan ramadhan tiba yaitu dengan membuat rencana untuk buka bersama dengan teman-teman.

Karena dalam menentukan tanggal untuk buka puasa bersama membutuhkan suatu musyawarah bagi seluruh peserta atau pelaksana acara buka bersama agar tercipta sebuah rencana yang disepakati bersama.

Sila kelima adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai yang terkandung dalam pancasila sila kelima di bulan suci ramadhan dapat dipraktikan dengan adanya zakat fitrah yang hukumnya wajib bagi seluruh umat islam yang mampu. Dengan mengeluarkan zakat fitrah ini akan dapat menumbuhkan nilai sosial bagi sesama.

Jadi, bulan ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya pancasila merupakan pedoman dan juga dasar bagi bangsa Indonesia yang isi dan nilainya merupakan sebuah perilaku yang tidak dapat diragukan lagi kebenarannya dalam kehidupan.

Salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh Pancasila adalah keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks ini, ibadah puasa, khususnya pada bulan Ramadan, mendapat makna yang lebih dalam sebagai bagian dari penghayatan nilai-nilai Pancasila.

Puasa di bulan Ramadan, adalah ibadah wajib yang bukan sekadar ritual formal, melainkan juga kesempatan untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan. Di bulan Ramadan, umat Islam menahan diri dari makanan dan minuman dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk ibadah di bulan suci Ramadan. Hal ini sejalan dengan prinsip keimanan Panca­sila yang menggarisbawahi pentingnya hubungan batiniah dengan Tuhan.

*) Budayawan Jawa Barat



Source link

You May Have Missed