Makmeugang di Aceh Tradisi budaya Endatu * Harga Daging Rp 170 – Rp 180 Ribu
Laporan : Suherman Amin Bireuen Aceh
Nusantaranews.co.Bireuen – Makmeugang ( hari potong) merupakan tradisi unik di Aceh sudah ada sejak Zaman Sultan Iskandar Muda pada abad 16 Masehi yaitu menyembelih sapi, kerbau maupun kambing kemudian dahulu daging dibagi-bagi kepada fakir miskin, anak yatim dan orang-orang yang tidak mampu lainnya.
Kemudian sekarang Makmeugang telah menjadi suatu sistem pada pasar dadakan disuatu tempat dilokasi sekitar kota atau pasar disamping jalan yang mudah dibeli daging atau belanja oleh masyarakat.
Makmeugang terlaksana 3 kali dalam satu tahun yaitu dua hari sebelum puasa, dua hari menjelang hari raya Idul Fitri dan 2 hari menjelang Hari Raya Idul Adha.
Kemudian Makmeugang bukan lagi sifatnya membagi daging kepada fakir miskin dan anak yatim tetapi telah menjadi tradisi di Aceh, setiap keluarga membeli daging untuk rumah tangga di hari meugang, dimasak dan dimakan bersama.
Dosen Ilmu Sosial Budaya dari Universitas Almuslim Aceh Faizin Yusuf kepada media Sabtu 29 Maret 2025 di Bireuen mengatakan bahwa Makmeugang telah menjadi kearifan lokal Aceh yang perlu dijaga dan dipelihara karena itu tradisi budaya yang telah merakyat sejak dahulu di Aceh.
Bila tidak membeli daging sepertinya ada yang terasa kekurangan di setiap keluarga.
Maka untuk mampu membeli daging baik daging sapi, kerbau atau kambing, ayam, bebek dan berbagai ikan lainnya maka orang tua telah menyiapkan kebutuhan biaya beberapa bulan sebelum Makmeugang.
Ditambahkan Faizin, membeli daging meugang memasak dengan berbagai macam masakan seperti rendang, masak Aceh, masak putih, masak ‘Reuboh’, masak kuah ‘Beulangong’, masak kecap, digoreng dan dibakar. Itu dimakan bersama keluarga sebelum puasa tiba dan hari raya.
Kemudian anak-anak dirantau sebuah harapan keluarga agar bisa pulang sebelum Makmeugang tiba. Bila tidak orang tua merasa sedih bila anak belum ada di rumah dihari makmeugang.
Setiap pengantin baru kawin atau linto baro bila tidak membawa pulang daging dalam jumlah 3 sampai 5 kg, berarti harga dirinya di depan mertua ada yang kurang.
Maka dengan berbagai daya upaya agar bisa membeli daging di hari meugang. Dan keluarga mampelai wanita terhormat dimata masyarakat karena ada yang membeli daging meugang.
Bila pelaksanaan hari Makmeugang suatu prinsip ekonomi akan terjadi berbagai proses jual beli terjadi di pasar dadakan yaitu pedagang sayur, buah-buahan, alat rempah-rempah dapur, alat-alat masakan yang sudah siap digiling dijual diseputar lapak daging, lapak penjual ikan, lapak penjual lainnya dan tempat parkir kenderaan roda dua dan empat.
Tidak dapat diperhitungkan berapa ribuan ekor sapi, kerbau yang disembelih di hari Makmeugang di seluruh Provinsi Aceh sampai ke pelosok desa. Ini berarti ada terjadi perputaran ekonomi dan transaksi pertumbuhan perdagangan yang baik.
Ini pertanda bahwa setiap masyarakat Aceh dalam satu tahun ada tiga kali wajib makan daging dan juga bila ada syukuran, pesta dan kegiatan kekeluargaan.
Maka tidak mengherankan kalau setiap desa ada masyarakat pelihara ternak sapi, kerbau dan kambing. Juga ada 2 pasar hewan disetiap kabupaten kota.
Kalau kekurangan pasokan hewan ternak menjelang Makmeugang, maka pengusaha sapi dan kerbau didatangkan dari Sumatera Utara.
* Harga daging .
Harga daging sapi yang dijual untuk hari meugang pertama yang istilahnya( meugang Chek) menyambut lebaran di Bireuen oleh pedagang musiman dibanderol dengan harga Rp 170 – Rp 180 ribu per kilogram dan daging kerbau Rp 200 Ribu , Sabtu, 29 Maret 2025.
Salah seorang pedagang daging Meugang di Jalan Rel Kereta Api, Kota Juang, Kabupaten Bireuen, mengatakan harga tersebut masih terbilang stabil. Artinya tidak tinggi juga tidak murah dan sama dengan harga jual pada Meugang jelang Ramadhan.
“Untuk hari pertama Meugang, harga daging sapi 170 ribu perkilogram dan kerbau Rp 200 ribu/kilogram termasuk stabil,” kata Darmadi Daud kepadaNusantara- news.co. di sela-sela penjualan di pasar musiman Jln Rel Kereta Api.
Untuk harga tulang rusuk sapi yang bagus dijual Rp 90 ribu per kilogram. Dan Darmadi menyebut makmeugang pertama jelang hari raya idul fitri ini aktivitas penjualan meningkat dan pagi lumayan ramai, pembeli ,jelasnya. ****