Ketum PWRI Dukung Langkah Dedi Mulyadi Tegas Tegakkan Aturan

NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Dedi Mulyadi dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menegakkan aturan, sebuah karakter yang tercermin dari berbagai kebijakan dan tindakannya selama berkarier di dunia politik.

Sebagai mantan Bupati Purwakarta selama dua periode (2008-2018) dan kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat (2025-2030), ia sering menunjukkan pendekatan yang keras terhadap pelanggaran regulasi, baik di tingkat lokal maupun regional.

Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia [DPP PWRI] Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn, menilai langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam menegakkan aturan dan memberi solusi, merupakan sikap seorang pemimpin yang harus diapresiasi dan didukung.

Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn

“ Kang Dedi merupakan sosok pemimpin yang tegas dan harus kita dukung. Ini sosok pemimpin masa depan, berani menegakkan aturan, memberi solusi, dengan pendekatan yang humanis,” kata Suriyanto kepada strateginews.id, Sabtu [29/3/2025]

Salah satu contoh ketegasannya terlihat saat ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta.  Ketegasan Dedi juga tampak dalam penanganan pelanggaran lingkungan. Pada 2022, ia memarahi pemilik perusahaan peternakan ayam di Purwakarta yang melanggar aturan dengan beroperasi di kawasan hijau, menolak kompromi meskipun diminta bertemu. Ia menegaskan bahwa regulasi tidak bisa ditawar, terutama jika menyangkut kepentingan umum seperti pelestarian sumber air,” ujar Suriyanto.

Tak hanya itu, imbuh Suriyanto, sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi memerintahkan pembongkaran taman hiburan Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, pada Maret 2025, karena dianggap melanggar tata ruang dan berpotensi memicu banjir bandang.

Suriyanto mengatakan, Dedi juga dikenal tidak ragu menindak tegas pelaku premanisme dan pungutan liar. Pada 27 Maret 2025, ia memimpin pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme di 27 daerah di Jawa Barat, menargetkan perlindungan terhadap sopir, pedagang, dan pekerja industri dari praktik ilegal. Ia menekankan penegakan hukum yang adil dan humanis, namun tanpa kompromi terhadap pelaku.

“ Ketegasan ini menunjukkan komitmen terhadap kepastian hukum dan kepentingan rakyat. Namun, ada pula yang memandangnya sebagai gaya kepemimpinan yang terlalu kaku atau militeristik, sebagaimana disinggung dalam beberapa opini publik. Meski begitu, Dedi konsisten menyuarakan bahwa pemimpin harus memberikan kepastian, bukan sekadar retorika, sebuah prinsip yang ia pegang sejak lama,” ungkap Suriyanto.

Hari ini, 29 Maret 2025, rekam jejaknya sebagai penegak aturan terus menjadi sorotan, terutama dalam upayanya membenahi tata kelola di Jawa Barat. Ketegasannya tidak hanya soal sanksi, tetapi juga tentang membangun sistem yang memudahkan masyarakat mematuhi aturan, seperti inovasi pembayaran pajak kendaraan secara mencicil melalui aplikasi T-Samsat. Inilah yang membuat Dedi Mulyadi dikenal sebagai sosok yang tidak hanya tegas, tetapi juga berorientasi pada solusi.

[Jagad]



Source link

You May Have Missed