Polres Jembrana antisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan terjadi lonjakan kendaraan yang menyeberang lewat Pelabuhan Gilimanuk. Hal itu kita harus antisipasi agar berjalan aman dan lancar,” kata Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto saat rapat koordinasi dengan instansi terkait di Negara, Rabu petang.
Dia mengatakan agar perayaan Natal dan tahun baru berjalan aman, harus ada koordinasi yang solid antar institusi. Khusus untuk jalan raya Denpasar-Gilimanuk, pihaknya minta institusi terkait segera melakukan perbaikan karena banyak jalan berlubang yang membahayakan pengendara utamanya sepeda motor.
“Masalah infrastruktur jalan ini banyak dikeluhkan masyarakat. Jalan yang berlubang besar sangat membahayakan pengendara, apalagi saat musim hujan lubang itu tergenang air sehingga tidak kelihatan,” katanya.
Baca juga: Polisi atur lalu lintas ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk yang terendam banjir
Untuk pengamanan, kata dia, pihaknya mengerahkan 380 personel yang disebar di berbagai lokasi termasuk gereja-gereja di Kabupaten Jembrana.
“Kami juga akan mendirikan pos-pos pengamanan, termasuk di jalan raya Denpasar-Gilimanuk,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Ketut Wardana Naya yang mewakili pemerintah kabupaten setempat mengatakan upaya mengantisipasi lonjakan kendaraan arah Pelabuhan Gilimanuk pihaknya mempersiapkan kantong-kantong parkir.
“Kami melakukan peningkatan fasilitas di jalan raya seperti lampu penerangan jalan,” katanya.
Kesiapan untuk mendukung pengamanan Nataru juga disampaikan Kapten Czi. Ida Made Putra dari Kodim 1617 Jembrana yang menyiapkan 81 orang anggota TNI.
Baca juga: Pemerintah pelajari Tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak
Untuk kesiapan Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga dari PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, pihaknya menyiapkan tambahan kapal dan memaksimalkan personel agar arus kendaraan di pelabuhan tersebut lebih lancar.
Dia menyebutkan ada 250 pegawai ASDP yang akan bertugas, serta fasilitas seperti loket akan dimaksimalkan untuk mempercepat pelayanan.
Dalam rapat koordinasi gabungan ini, kata dia, pihak BMKG Jembrana memprediksi hujan lebat akan berlangsung hingga bulan Maret 2025.
Untuk mengantisipasi cuaca di Selat Bali, seperti yang sudah rutin dilakukan institusi ini, informasi prakiraan cuaca akan diberikan secara berkala.