Perisai Diri Open Tournament jaring bibit pesilat potensial di Bali



Badung, Bali (ANTARA) –

Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Perisai Diri (PD) Kabupaten Tabanan, Bali menyelenggarakan Perisai Diri Open Tournament 2024 untuk menjaring bibit-bibit atlet pencak silat potensial di wilayah Bali.

 

“Melalui kejuaraan ini, kami melihat potensi-potensi atlet andal yang selanjutnya dapat dipromosikan ke jenjang kompetisi lebih tinggi antara paguyuban perguruan di bawah naungan IPSI Bali,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sekaligus Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali di Tabanan, Jumat.

 

Ia mengatakan turnamen ini menjadi momentum dalam ajang pengembangan seni bela diri tradisional di Pulau Dewata, sekaligus sebagai ajang untuk mempererat persaudaraan antar pesilat muda berbakat dari seluruh Bali.

 

Menurut dia, IPSI Bali juga mengapresiasi sekaligus merasa bangga terhadap penyelenggaraan turnamen tersebut yang menunjukkan komitmen Perisai Diri dalam melaksanakan agenda program aksinya di Tahun 2024 ini.

 

“Tentu kegiatan kejuaraan ini juga merupakan sebuah bahan evaluasi dari Perisai Diri, baik secara organisasi maupun evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan pelaksanaan pelatihan-pelatihan dan pembinaan yang telah dilakukan masing-masing cabang di sembilan kabupaten/kota di Bali,” kata dia.

 

Ketut Suiasa menjelaskan pembinaan yang telah dilakukan oleh Perisai Diri melalui turnamen itu tentu akan memberikan satu kontribusi yang sangat positif dan efektif dalam pengembangan silat di Bali. 

 

“Semoga Perisai Diri menjadi pionir yang benar-benar bisa diandalkan, dalam kekuatan kita di IPSI Bali untuk meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional,” jelas dia.

 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tabanan I Made Agus Harta Wiguna menambahkan kegiatan turnamen itu diharapkan juga dapat mempererat komunikasi dan membangun prestasi di bidang olahraga pencak silat.

 

“Pencak silat mempunyai peranan yang sangat besar dalam membentuk jiwa ksatria, sportif, serta untuk membentuk fisik/raga yang kuat dan sehat sebagai syarat dari pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas,” tambah dia.



Source link