Pemkab Buleleng matangkan rencana induk pariwisata budaya



Singaraja, Bali (ANTARA) –

Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Pariwisata setempat terus berupaya mematangkan rencana induk pengembangan pariwisata di daerah itu dalam upaya memaksimalkan potensi kepariwisataan berbasis pada aspek budaya. 

      

“Salah satu langkah konkret yang kami lakukan adalah melalui penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Buleleng (RIPARKAB) tahun 2025-2030,” kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara di Singaraja, Sabtu.

     

Ia menegaskan pelaksanaan program tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis budaya Pulau Dewata yang adiluhung.

     

“RIPARKAB ini merupakan pedoman strategis kita dalam mengelola dan mengembangkan pariwisata di Buleleng. Kita ingin mewujudkan pariwisata yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya

     

Lebih lanjut, dia menambahkan dokumen RIPARKAB yang saat ini masih berupa draf akan diajukan ke DPRD Kabupaten Buleleng untuk disahkan menjadi peraturan daerah. Rencananya, pembahasan dengan DPRD akan dilakukan pada masa persidangan kedua, Bulan April 2025.

      

“Kami targetkan April 2025 draf ini sudah bisa dibahas bersama DPRD sehingga dapat segera disahkan dan digunakan sebagai pedoman pembangunan kepariwisataan,” imbuhnya.

      

Selain itu, Kadis Dody menjelaskan Penyusunan RIPARKAB ini melibatkan berbagai pihak, dengan sistem pentahelix termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, pengusaha, media dan masyarakat. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan menghasilkan rencana yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

     

“Kami berharap RIPARKAB ini dapat menjadi pedoman yang kuat dalam mengembangkan pariwisata Buleleng menjadi destinasi wisata berkelas dunia, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal,” katanya.

      

Ke depan, pihaknya berharap sektor pariwisata di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah, serta dapat menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



Source link