CEO Kinerja Group Risdiana Wiryatni: Optimis, 2025 Sektor UMKM Akan Terus Bertumbuh

NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Di tengah berbagai tantangan global yang terjadi saat ini, CEO Kinerja Group Risdiana Wiryatni mengaku optimis dalam menyambut tahun 2025. Menurut Risdiana, tahun 2025 adalah tahun penuh tantangan dan peluang.

“ Tahun 2024 telah mengajarkan banyak hal. Saatnya memetik pelajaran untuk menjemput kesuksesan di tahun 202. Setiap tantangan yang kita hadapi di tahun lalu telah membuat kita kuat hari ini,” kata Risdiana melalui keterangannya, Kamis 19 Desember 2024.

Sebagai pengusaha dan penggiat UMKM, Risdiana meyakini bahwa perekonomian nasional terutama sektor UMKM akan terus bertumbuh, meski dihantam ketidak pastian global saat ini.

Menurut Risdiana, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan yang menciptakan pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan, dan membuka kesempatan kerja yang luas, mengingat pondasi ekonomi nasional sangat kuat.

Dalam acara ini juga diserahkan cindera mata dari Universitas Bina Sarana Informatika yang diserahkan langsung Kaprodi Manajemen Pajak, Eka Dyah kepada Risdiana Wiryatni selaku penyelenggara.

Dikatakan Risdiana yang juga aktif sebagai anggota IWAPI Sukmajaya Depok, sektor informal yang didominasi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran strategis dalam mendukung stabilitas ekonomi Indonesia.

“ UMKM memiliki peran strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kita tahu jumlah UMKM kita itu kurang lebih 65 juta dan kontribusi terhadap PDB (produk domestik bruto) ekonomi kita 61 persen. Sangat besar sekali dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM 97 persen. Sebuah angka yang sangat besar sekali,” terang Risdiana.

“ Di tengah gejolak ketidakpastian pasar dalam negeri dan luar negeri, UMKM tidak hanya dituntut untuk berinovasi, tetapi juga beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika yang ada,” sambungnya.

Sebut Risdiana, untuk memastikan keberlanjutan UMKM di era digital, semua pihak harus bekerja sama dalam menciptakan ekosistem yang mendukung. Pemerintah perlu memberikan insentif berupa subsidi, pelatihan, dan kemudahan regulasi bagi UMKM yang beralih ke e-commerce.

Selain itu, kata Risdiana, pelaku UMKM sendiri juga harus proaktif dalam mengembangkan kapasitas mereka. Inovasi, fleksibilitas, dan keberanian untuk mengambil risiko adalah kunci utama untuk bertahan dan berkembang di tengah gejolak ketidakpastian pasar.

“ Tahun 2025 akan menjadi tonggak penting bagi sektor UMKM di Indonesia. Di tengah ketidakpastian pasar domestik dan global, UMKM harus mampu beradaptasi dengan cepat dan menghadirkan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ungkapnya.

“ Mari kita sambut tahun 2025 dengan penuh optimisme dan harapan baru. UMKM memegang peran yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Kontribusi sektor ini menyebar ke berbagai aspek, tidak hanya menjadi penggerak utama perekonomian negara, tetapi juga menjadi tulang punggung bagi masyarakat luas,” pungkasnya.

[Jgd/red]

banner 400x130
banner 400x130



Source link