Warga Pengungsi Desa Hewa Kembali Ke Desa Asal
NUSANTARANEWS.co,Larantuka – Warga terdampak erupsi Gunung lewotobi di Kabupaten Flores Timur (Flotim), dari desa Hewa Kecamatan Wulanggitang, di kabarkan mulai berkemas kemas untuk kembali ke Desa asalnya.
Informasi kepulangan warga pengungsi desa Hewa ini, di benarkan Kepala Desa (Kades) Hewa, Erna Niron kepada media ini di posko pengungsian Desa Lewoingu kecamatan Titehena 29/11/2024.
“Ya benar, kami pemdes yang memfasilitasi pemulangan warga Hewa”. ungkap Erna Niron.
Disinggung terkait respon pemda flotim atas kepulangan warga pengungsi ini, Erna mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat ke pemda Flotim.
” Terkait pemulangan warga pengungsi, pemdes Hewa mengacu kepada kondisi warga di areal pengungsian, termasuk kondisi yang terjadi di desa Hewa”.jelasnya.
Menurut Erna, kondisi warga desa Hewa kurang lebih 120an kepala Keluarga atau lebih dari 400 jiwa yang berada di desa Lewoingu, akan di fasilitasi pemdes untuk pulangkan.
Sedangkan terkait ijin pemda Flotim, Erna menjelaskan desanya bukan masuk daerah Rawan bencana.
” Desa Kami bukan masuk daerah bencana”. katanya.
Terpisah, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) Flotim, Drs. .Fredric Moat Aeng, di konfirmasi media ini menerangkan, pihaknya sudah menerima laporan dari posko dan rekan media, termasuk penyampaian dari Pemdes Hewa.
Dirinya berharap, Pemdes dan warga pengungsi harus patuh pada aturan yang ada, mengingat kondisi Gunung masih erupsi.
“Kita belum bisa memastikan aktivitas Gunung sampai kapan mereda”. tandasnya.
Bagi Aeng, keadaan yang di takutkan adalah ketika kembali terjadi erupsi tanpa kita duga oleh pihak berwenang dalam hal ini Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( BVMBG ).
“Hal ini akan menimbulkan masalah di kemudian hari, dan siapa yang di salahkan”.
tanya Aeng.
Aeng melanjutkan, Pemda Flotim dan pihak kompeten dalam hal pengurusan bencana dan warga Pengungsi, sebenarnya dijadwalkan senin 2/12/2024 melakukan rapat terkait pemulangan Pengungsi yang berada di posko pengungsian dan pengungsian mandiri di wilayah flotim.
“Ini yang mau kita pulangkan warga desa yang berada di luar kawasan rawan bencana dengan harus di pastikan oleh pihak BVMBG untuk keamanan”.tegas Aeng.
Sesuai informasi yang diterima media ini, dari pemdes Desa Hewa menyebutkan, warga desa yang tidak melakukan pengungsian sekitar 24 kepala keluarga dan yang akan di fasilitasi pulang oleh pemdes Hewa sebanyak 400 jiwa yang berada di posko pengungsian desa Lewoingu kecamatan Titehena. (MB/DA).