Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn: UI Tangguhkan Gelar S3 Bahlil Sudah Tepat
NUSANTARANEWS.co, Jakarta – Akademisi dan Praktisi Hukum Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn, menilai langkah Universitas Indonesia [UI] untuk menangguhkan kelulusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] Bahlil Lahadalia sebagai Doktor, merupakan langkah yang tepat untuk menjaga marwah UI sebagai Universitas terkemuka di Indonesia.
Menurut Suriyanto, sebagai institusi pendidikan tertua di Indonesia, UI harus bertanggung jawab dan komitmen untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan dan berlandaskan keadilan.
“ Langkah UI untuk menangguhkan gelar S3 Bahlil langkah tepat dan kita apresiasi. Kelulusan Bahlil dari program doktoralnya dengan predikat cumlaude dalam waktu singkat sangat tidak wajar dan membuat publik menduga adanya kolusi dalam pemberian gelar doktor itu,” kata Suriyanto melalui keterangan, Minggu [17/11/2024].
Suriyanto menambahkan, untuk menjaga reputasi akademik, UI harus tegas dan transparan. Sebab, UI selama ini menjadi salah satu barometer mutu pendidikan di tanah air. Jangan sampai UI tercoreng karena meluluskan seseorang yang dinilai belum layak diluluskan.
“ Kehormatan UI sudah dirusak dengan adanya polemik pemberian gelar Doktor kepada Bahlil,” sambung Suriyanto
Dikatakan Suriyanto, mahasiswa S3 butuh waktu sekitar 3,5 hingga 5 tahun untuk menyelesaikan studi. Apalagi Bahlil ini bisa menyelesaikan hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun.
“ Waktu yang ditempuh oleh Bahlil kurang dari dua tahun dalam meraih gelar Doktor sulit diterima akal sehat. Apalagi Bahlil merupakan seorang Menteri yang bekerja penuh waktu di bidang yang penting dan strategis. Sangat tidak masuk akal,” pungkas Suriyanto
[jgd/red]