Resep Awet Muda – Nusantara news
Oleh Syahril Syam *)
Elizabeth Helen Blackburn, seorang ahli biologi molekuler yang juga penerima Nobel di bidang Fisiologi, memperkenalkan “Telomer” kepada kita. Telomer adalah struktur pelindung yang terletak di ujung kromosom, yang berfungsi untuk melindungi DNA dari kerusakan saat terjadi pembelahan sel. Setiap kromosom dalam sel kita memiliki dua telomer, satu di setiap ujungnya.
Bayangkan kromosom seperti tali panjang, dan telomer adalah seperti ujung plastik di tali sepatu yang mencegahnya terurai. Di setiap ujung tali sepatu kita ada pembungkus plastik yang mencegah tali sepatu terurai dan rusak. Nah, telomer melindungi ujung kromosom kita agar tidak mengalami kerusakan saat sel membelah.
Sel adalah unit dasar dari kehidupan. Semua makhluk hidup, termasuk manusia, terdiri dari sel. Di dalam setiap sel, ada kromosom yang berisi DNA, yaitu informasi genetik yang menentukan banyak hal tentang kita, seperti warna rambut dan tinggi badan.
Pembelahan sel menjadi sangat penting karena untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan tubuh. Misalnya, saat kita tumbuh, sel-sel kita membelah untuk membuat lebih banyak sel. Jika ada luka, sel-sel di sekitar luka juga membelah untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Pembelahan sel memainkan peran penting dalam menjaga tubuh kita tetap sehat dan “awet muda” karena membantu meremajakan jaringan dan mengganti sel-sel yang tua atau rusak.
Sel membelah untuk menggantikan sel yang rusak, mati, atau aus, terutama di organ-organ yang sering mengalami kerusakan, seperti kulit, darah, dan usus. Dengan pembelahan yang teratur, tubuh bisa menjaga jaringan-jaringannya tetap sehat dan berfungsi baik, sehingga kita tetap merasa dan terlihat lebih muda. Nah, setiap kali sel membelah, telomer (bagian pelindung di ujung kromosom) sedikit memendek.
Saat telomer terlalu pendek, sel tidak bisa lagi membelah dan akan memasuki fase “senescence,” dimana sel menjadi tua dan berhenti bekerja dengan baik. Itulah sebabnya, ketika telomer cukup panjang, maka memungkinkan sel untuk terus membelah lebih lama. Semakin sering sel bisa membelah, semakin lama tubuh kita bisa mengganti sel-sel tua dan mempertahankan kesehatan jaringan.
Ketika seseorang mengalami stres kronis (stres yang berlangsung lama dan tidak hilang-hilang), maka tubuh menghasilkan lebih banyak hormon stres, seperti kortisol. Hormon-hormon ini dapat berdampak negatif pada sel-sel tubuh, termasuk mempercepat pemendekan telomer. Jika telomer memendek terlalu cepat, sel akan kehilangan kemampuan untuk membelah dan memperbaiki jaringan, yang mempercepat proses penuaan. Efeknya akan menjadi sangat jelas, yaitu menjadi lebih cepat tua. Selain itu, hal ini juga meningkatkan risiko penyakit-penyakit terkait penuaan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker.
Menariknya adalah kita bisa membuat diri kita menjadi benar-benar awet muda. Jika tadi kita berkenalan dengan telomer, maka sekarang kita akan berkenalan dengan telomerase, yaitu enzim yang menambahkan urutan DNA baru ke ujung telomer, sehingga telomer tidak memendek terlalu cepat. Dengan telomer yang lebih panjang, sel-sel bisa terus membelah lebih lama. Ini membantu jaringan tubuh kita tetap dalam kondisi baik, menggantikan sel-sel yang rusak atau mati dengan yang baru. Telomer yang tetap panjang berkat telomerase membantu mencegah masuknya sel ke dalam fase “senescence” atau fase penuaan dini. Ini berarti sel-sel yang aktif akan terus membelah dan beregenerasi sehingga menjaga organ-organ tubuh lebih lama dalam kondisi prima. Ini berdampak pada kulit yang lebih segar, otot yang tetap kuat, dan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.
Dengan demikian, menghindari stres kronis memang secara nyata bisa membantu kita menjadi lebih awet muda. Hal ini akan membuat tubuh menghasilkan lebih sedikit hormon stres yang merusak telomer, juga meningkatkan aktivitas telomerase, enzim yang memperpanjang telomer. Maka menjadi bahagia (tidak mengalami stres kronis) adalah cara alami untuk menjadi awet muda (memperlambat penuaan dini) dan menjaga kesehatan tubuh kita secara menyeluruh.
@pakarpemberdayaandiri