Menghidupkan Kembali Jiwa Nusantara – Nusantara news

Catatan: Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn *)

Belakangan sering kita dengar dan kita baca di media sosial, adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba membentur-benturkan negara dan agama. Agama dan negara, sama sekali tidak bertentangan satu sama lain. Bahkan gagasan yang menghendaki Indonensia menjadi negara agama, adalah pemikiran yang usang.

Indonesia adalah negara yang beragama dan menghormati keberagaman, sebagaimana termaktub dalam Pancasila sebagai dasar negara. Mengokohkan pemahaman bahwa Pancasila dan konstitusi sejatinya dibangun di atas pondasi agama. Sila pertama Pancasila dan dipertegas Pasal 29 Ayat 1 UUD 1945, negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Membenturkan keyakinan agama dan kebangsaan jelas salah kaprah dan salah arah.

Pancasila dan UUD 1945, justru mendorong setiap warga negara untuk taat dan komitmen pada agamanya masing-masing, bahkan negara menjamin perlindungannya berdasarkan Pasal 29 Ayat 2 UUD. Agama, kitab suci, dan nilai-nilai ajarannya dihormati dan dijunjung tinggi di republik ini. Kita negara yang relijius bukan negara sekuler, jadi jangan dibentur-benturkan antara agama dan kebangsaan.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Hal ini membuat Indonesia kaya akan keragaman budaya dan tradisi serta memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Oleh karena itu , Wawasan Nusantara menjadi konsep penting dalam memahami dan menghormati keberagaman ini, menjaga persatuan, serta mempromosikan persaudaraan di antara seluruh elemen masyarakat Indonesia.

Dalam wawasan Nusantara, persaudaraan menjadi nilai penting. Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Semboyan ini menekankan pentingnya persatuan dan persaudaraan di antara seluruh warga negara Indonesia, meskipun berbeda suku, agama, ras, dan budaya. Persaudaraan juga tercermin dalam semboyan “Gotong Royong”, yang menekankan pentingnya bantu-membantu dalam kehidupan bersama sebagai bagian dari identitas Nusantara. Banyak budaya di Indonesia yang dikemas dalam perayaan-perayaan seperti kegiatan gotong royong Rambu Solo, Nganggung, Sinoman , dan kegiatan adat yang melibatkan partisipasi masyarakat.

Perkembangan zaman yang tidak berhenti berjalan dapat memudarkan unsurunsur budaya asli Indonesia. Pudarnya unsur-unsur budaya asli, seperti bahasa daerah dan adat istiadat dapat menimbulkan masalah bagi wawasan Nusantara. Bahasa daerah sebagai unsur budaya asli yang mudah tergerus akan perkembangan zaman dan hilangnya penutur asli membuat kekhawatiran tersendiri. Adat dan istiadat yang kian memudar terlebih di masyarakat tradisional, seperti gotong royong yang semakin menghilang mengakibatkan kekhawatiran akan hilangnya jati diri Indonesia sedikit demi sedikit.

Rasa persatuan dan kesatuan sudah mulai tergerus oleh kepentingan-kepentingan politik sesaat. Begitu pula etika, moral dan terbangunnya rasa saling menghargai mulai memudar.

Wawasan Nusantara sendiri memiliki arti tentang cara pandang bangsa Indonesia mengenai rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Pengembangan wawasan nusantara merupakan aspek penting dalam menjaga budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Keanekaragaman budaya, etnis, dan geografinya merupakan kekayaan yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Rakyat Indonesia. Akan tetapi, ditengah kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia terdapat tantangan tantangan yang dapat mengancam keragaman budaya Indonesia. Salah satu kunci yang dapat menjaga keutuhan tersebut melalui pengembangan wawasan nusantara. Wawasan nusantara mengandung arti yang lebih luas dan makna yang lebih dalam tentang persatuan, keberagaman, dan keutuhan bangsa Indonesia

Sebagai anak bangsa, tentu kita memiliki kewajiban untuk menghidupkan kembali jiwa nusantara, dengan menjaga keberagaman di Indonesia agar semakin menjadikan Indonesia sebagai negara maju di masa depan.

Leluhur kita, telah mengajarkan kita bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara yang dihormati, disegani dunia, dan memiliki kemampuan sendiri untuk menjadikan sebagai negara maju.

Pentingnya Sikap Saling Menghargai

Sikap saling menghargai, adalah ajaran luhur yang diwariskan nenek moyang kita.   Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat yang baik. Serta, tidak terjadi permasalahan yang memang tidak diperlukan. Tidak ada manfaat dari permasalahan yang terjadi. Sebaliknya, jika saling menghargai satu sama lain maka akan sangat bermanfaat.

Cobalah untuk bisa menghargai baik Agama, suku, ras dan golongannya. Jangan jadikan hal tersebut sebagai perbedaan yang mendalam. Justru, sebaiknya bisa digunakan untuk membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mencintai keberagaman. Dimanapun anda berada, tetaplah miliki rasa untuk bisa saling menghargai! Perbedaan bukan sesuatu yang memisahkan, namun perbedaan adalah keindahan yang harus kita rawat, kita jaga.

Membantu Satu Sama Lain

Sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan satu sama lainnya. Termasuk dalam hal menjalin keberagaman di Indonesia. Dengan membantu satu sama lainnya akan memberikan efek yang sangat besar. Terlebih, sesama masyarakat Indonesia memang seharusnya melakukan hal ini.

Seperti saat terdapat musibah maka bisa membantu satu sama lainnya. Bersikaplah baik untuk tetap membantu lainnya. Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan untuk tidak membantu. Tetapi, tetap berikan bantuan yang memang bisa bermanfaat untuk digunakan. Hal ini akan membuat pola kehidupan yang lebih baik.

Tidak Saling Menjatuhkan

Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan. Di Negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.

Sebenarnya, hal tersebut berat jika dilakukan sendiri. Sebaliknya, jika dilakukan bersama-sama tentu tidak. Justru, akan sangat menyenangkan untuk dilakukan. Mulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan!

Saling Menjalin Kebersamaan

Baik dalam kondisi susah maupun senang, maka bisa untuk tetap menjalin kebersamaan. Jangan biarkan, saudara yang disana sedang susah maka tidak diberikan bantuan yang sesuai. Harus diberikan penanganan yang memang tepat. Padahal, saat ini sudah begitu banyak akses yang bisa dilakukan untuk tetap menjalin kebersamaan.

Tidak hanya pada kondisi senang saja, tetapi saat kondisi susah juga. Tetaplah menjadi bagian dari masyarakat yang memang siap membantu sesama. Jalin kebersamaan sesama masyarakat Indonesia. Jangan sampai, keberagaman ini hilang karena tidak ada jalinan kebersamaan satu sama lainnya. Mulailah dari sekarang!

Mari kita hidupkan kembali semangat dan jiwa Nusantara untuk Indonesia yang lebih baik

*) Akademisi, Praktisi Hukum

 



Source link