Arimbawa: Kesetiaan Kader PDIP Tabanan Tak Tergoyahkan oleh Dinamika Politik

TABANAN, BALI – Di tengah dinamika politik yang terus bergejolak, loyalitas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Tabanan, Bali, tetap kokoh dan tak tergoyahkan. Hal ini ditegaskan oleh I Made Arimbawa, mantan Ketua DPRD Tabanan dan tokoh senior PDIP, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media lokal pada hari Senin (14/8/2023).

Arimbawa, yang telah malang melintang di dunia politik Bali selama lebih dari dua dekade, menekankan bahwa setiap kader PDIP akan selalu tegak lurus mengikuti perintah partai melalui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ia meyakini bahwa keputusan yang diambil oleh Ketua Umum adalah cerminan dari kehendak kolektif partai, dan sebagai kader, ia serta rekan-rekannya selalu siap untuk mendukung dan menjalankan keputusan tersebut tanpa keraguan.

“Kami di PDIP selalu mengedepankan prinsip kolektif kolegial. Keputusan yang diambil oleh Ibu Megawati adalah keputusan yang didasarkan pada pertimbangan mendalam, dan sebagai kader senior, saya berada di posisi itu,” ujar Arimbawa dengan tegas. Ia menambahkan bahwa prinsip ini telah menjadi fondasi kuat yang menjaga soliditas partai di tengah berbagai tantangan politik.

Lebih lanjut, Arimbawa mengingatkan bahwa berpolitik dalam PDIP bukan sekadar untuk mengejar jabatan atau posisi. “Politik bukan tentang siapa mendapat apa, tapi bagaimana kita bisa menjaga soliditas dan solidaritas partai,” tegasnya. Ia mengajak para kader, terutama generasi muda, untuk terus menguatkan partai dan tetap setia pada prinsip-prinsip yang telah ditanamkan oleh para pendahulu.
Pernyataan Arimbawa ini muncul di tengah spekulasi mengenai dinamika internal PDIP menjelang Pemilu 2024. Beberapa pengamat politik sempat mempertanyakan kekompakan internal partai, terutama terkait proses penentuan calon presiden yang akan diusung. Namun, Arimbawa membantah adanya perpecahan dalam tubuh partai.

“Kami di Tabanan, dan saya yakin di seluruh Indonesia, tetap solid di belakang keputusan partai. Tidak ada perpecahan, yang ada hanyalah semangat untuk terus berjuang bersama demi kepentingan rakyat,” tegas Arimbawa.

Ketika ditanya mengenai tantangan yang dihadapi PDIP di Tabanan, Arimbawa mengakui bahwa persaingan politik semakin ketat. Namun, ia meyakini bahwa basis massa PDIP di Tabanan tetap kuat berkat kerja keras kader di tingkat akar rumput.

“Kami tidak pernah berhenti bekerja untuk rakyat. Setiap kader PDIP di Tabanan, dari tingkat ranting hingga DPC, terus bergerak membantu masyarakat. Inilah yang membuat kepercayaan rakyat pada PDIP tetap terjaga,” jelasnya.

Arimbawa juga menyoroti pentingnya regenerasi dalam partai. Ia mengungkapkan bahwa PDIP Tabanan terus melakukan kaderisasi untuk mempersiapkan generasi penerus yang memiliki integritas dan komitmen terhadap ideologi partai.

“Kami memiliki banyak kader muda potensial yang siap melanjutkan perjuangan. Mereka tidak hanya dibekali dengan pengetahuan politik, tapi juga nilai-nilai luhur yang menjadi pegangan PDIP,” ujar Arimbawa.

Menanggapi isu-isu nasional, Arimbawa menegaskan bahwa PDIP Tabanan sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah pusat, terutama dalam penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Ia menyerukan kepada seluruh kader untuk terus berkontribusi dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

“Ini bukan saatnya untuk berpolitik praktis. Fokus kita saat ini adalah bagaimana membantu rakyat melewati masa sulit ini. PDIP Tabanan telah dan akan terus melakukan berbagai program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi,” tegas Arimbawa.

Menjelang penutup wawancara, Arimbawa kembali menekankan pentingnya persatuan dan kesetiaan dalam tubuh partai. Ia mengajak seluruh kader PDIP, tidak hanya di Tabanan tapi di seluruh Indonesia, untuk tetap solid dan fokus pada perjuangan partai.

“Mari kita ingat pesan Bung Karno: JAS MERAH – Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Kita adalah bagian dari sejarah panjang perjuangan, dan tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu dengan penuh kesetiaan dan integritas,” pungkas Arimbawa.

Pernyataan Arimbawa ini disambut positif oleh berbagai kalangan, termasuk simpatisan PDIP, secara mayoritas menilai bahwa soliditas internal yang ditunjukkan PDIP Tabanan bisa menjadi modal kuat menghadapi Pemilu 2024. Mereka berharap jika kekompakan ini bisa dipertahankan dan diterjemahkan dalam program-program nyata untuk masyarakat, PDIP Tabanan berpotensi untuk mempertahankan dominasinya di wilayah ini.

Sementara itu, masyarakat Tabanan yang diwawancarai secara acak menunjukkan respon beragam terhadap pernyataan Arimbawa. Sebagian besar mengaku puas dengan kinerja PDIP Tabanan selama ini, namun ada juga yang berharap partai ini bisa lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat di akar rumput.

Terlepas dari berbagai tanggapan, satu hal yang jelas: loyalitas dan soliditas kader PDIP di Tabanan, sebagaimana diwakili oleh pernyataan Arimbawa, akan menjadi faktor penting dalam dinamika politik lokal dan nasional ke depan. Bagaimana hal ini akan berpengaruh pada hasil Pemilu 2024, tentu masih harus kita tunggu dan saksikan bersama.