94 perusahaan diproyeksikan dirikan usaha di Hong Kong pada 2024


Hong Kong (ANTARA) – Badan Promosi Investasi (Investment Promotion Agency/IPA) pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong belum lama ini memperkirakan bahwa sebanyak 94 perusahaan dari perekonomian-perekonomian peserta pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) (tidak termasuk China Daratan) akan mendirikan kegiatan usaha di Hong Kong pada tahun ini, menandai peningkatan 47 persen dibandingkan tahun lalu.

Jiang Xueli, Asisten Direktur Jenderal IPA, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dari berbagai peekonomian peserta pembangunan bersama BRI memiliki permintaan untuk pembiayaan yang relatif tinggi di Hong Kong.

Di sini, mereka dapat bertemu dengan banyak investor  dan terdapat juga sejumlah besar dana modal ventura dan dana ekuitas swasta yang mencari peluang investasi.

Selain itu, Hong Kong adalah pusat penggalangan dana yang penting untuk tujuan listing atau pencatatan saham.

Menurut IPA, pada paruh pertama (H1) tahun ini, pihaknya membantu 322 perusahaan dalam mendirikan atau mengembangkan bisnis mereka di Hong Kong atau meningkat 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan-perusahaan ini membawa investasi sebesar 38,3 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp1.999) ke dalam perekonomian Hong Kong dan menciptakan lebih dari 3.500 lapangan kerja baru, yang masing-masing meningkat 6 persen dan 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di antara 322 perusahaan yang dibantu, 47 di antaranya berasal dari perekonomian peserta pembangunan bersama BRI (tidak termasuk China Daratan).

Pada 2023, IPA membuat rencana yang bertujuan untuk membantu 382 perusahaan dalam berinvestasi di Hong Kong, dan sudah membantu 322 perusahaan dalam enam bulan pertama tahun ini.

Badan tersebut berharap dapat melampaui target kinerja yang ditetapkan dalam Pidato Kebijakan Kepala Eksekutif untuk 2022, yang bertujuan untuk menarik 1.130 perusahaan ke Hong Kong dalam kurun waktu tiga tahun.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Source link